1.
Ketidak tahuan akan bahaya serbut setan itu, sehingga masyarakat yang
tidak tahu apa-apa terperosok ke dalam jurang neraka itu yang
mengakibatkan sulit kembali kepada jati diri yang sebenarnya.
2. Dasar Agama Yang Tidak Kuat
Pendidikan
agama sangat dominant melindungi anak dari pengaruh luar
menyalahgunakan narkoba. Karena ajaran agama Islam, Kristen Katolik,
Hindu, Budha dan lain-lain melarang umatnya melakukan perbuatannya yang
merusak dirinya. Dasar agama yang pernah ditanamkan sejak kecil akan
menjadi perisai bagi dirinya untuk menolak sesuatu yang merusak akhlaq.
Akan tetapi anak-anak yang (generasi muda) yang tidak pernah mendapatkan
pendidikan agama sangat rawan melakukan tindakan criminal seperti
pecandu narkoba, minum-minuman keras dan lain-lain.
3. Komunikasi Dua Arah Antara Orang Tua Dan Anak Sangat Jarang
Di
dalam kelaurga antar Ibu Bapak dan anak selalulah dijalin komunikasi
yang berkesinambungan. Jangan sekali-kali komunikasi antara ayah dan
akan atau ibu dan anak terputus. Tidak boleh ada kepakuman komunikasi
antara mereka.
Bila
hal ini terjadi maka si anak akan mencari jalan keluar untuk
menyenangkan dirinya. Mencari teman yang dapat berkomunikasi pembuatnya
senang. Nah di sinilah awal malapetaka itu, ketika kemudian datanglah
temannya bergabung untuk menghilangkan rasa suntuk yang dialaminya di
rumah yang menurutnya tidak menyenangkan.
Bila
si anak pulang dari sekolah tidak sebagaimana biasanya atau pulang
larut malam, wajib diselidiki kenapa ia pulang terlambat. Sekali
didiamkan percayalah berulang kali dilakukannya. Kesempatan beginilah
yang menjadi seseorang terpengaruh oleh teman-temannya yang lepas
control. Setelah anak berprilaku beda dari pada kebiasaannya barulah si
orang tua sadar anaknya sudah korban narkoba. Apa mau dikata sesal
kemudian tidak berguna.
4. Pengaruh Di Lingkungan Sekolah/Kampus
Zaman
sekolah sekarang dan perguruan tinggi yang lebih keren di sebut
universitas bukanlah semata-mata lahan menimba ilmu pengetahuan, tetapi
lahan subur peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba oleh para siswa/
mahasiswa. Pada mulanya institute ini tempat meningkatkan kecerdasan dan
intelegasi, guna menempa sumber daya manusia akhirnya tercemar oleh
kepentingan sesaat jangka pendek orang-orang jahil yang mengeruk
keuntungan.
5. Karena modal gaul, biar keliahatannya percaya diri (pede) ngak mau kalah dengan orang lain.
6. Bisnis narkoba yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar para pelakunya.
7. Kemungkinan adanya scenario besar untuk menghancurkan calon pemimpin di masa depan.
Oleh
karena itu sejak dini perlu disiapkan generasi penerus yang sehat pisik
maupun mental bebas dari pengaruh narkoba dan memiliki kemampuan
menghadapi persaingan global.
8. Pengaruh Lingkungan
Peranan
lingkungan sangat menentukan bagi pertumbuhan dan pengembangan jiwa
pribadi seseorang. Bila masyarakat di lingkungan itu solidaritas
kepribadian santun ramah dan komunikatif, maka pada umumnya anak-anak
situpun kelihatan baik-baik, pintar dan cerdas tidak mudah terpengaruh
dengan perbuatan tercela.
Akan
tetapi sebaliknya pula bila masyarakat lingkungan itu bersifat apatis,
egois dna tidak mau tahu apa yang terjadi dalam lingkungannya maka
dengan sendirinya lingkungan ini tidak kondusif dan tidak pula
komunikatif. Maka hal yang beginilah jaringan pada Bandar narkoba itu
dengan mudah menjalankan aksi bisnis barang haramnya.
9. Budaya Global Yang Masuk Via Eletronik, Media Cetak
Budaya
global sangat dominan mempengaruhi kawula muda generasi kita. Remaja
kita cepat meniru budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa agar kelihatan tidak ketinggalan jaman. Sehingga apa yang
dilihatnya melalui media elektronik seperti televise, internet dan
lain-lain. Cepat diserapnya tanpa mempertimbangkan baik buruknya yang
penting trend. Sehingga nilai-nilai budaya kita tercemar dan tidak
diperdulikan lagi karena dianggap kuno, lebih memilih pergaulan bebas
(free-sex) yang terakhir kepelukan ODHA (orang dengan HIV/AIDS)
0 komentar:
Posting Komentar